Minggu, 16 Oktober 2011

Nikmatilah, Niscaya ketagihan (lanjutan)

Shalat yang wajib kita laksanakan sehari semalam 5 kali, terdiri dari 17 rakaat. Shalat apapun tidak akan sah dilaksanakan kalau tidak dibacakan Al Fatihah. Walaupun gerakan shalat tidak bisa dilaksanakan sesuai keharusan seperti karena sakit, shalat hanya bisa sambil berbaring, dengan gerakan hanya isyarat-isyarat saja, namun tetap Syurat Al-Fatihah harus dibaca dengan baik jahar atau samar. Jadi ALLAH SWT mewajibkan kita membaca Fatihah minimal 17 kali dalam sehari semalam, mengapa ALLAH SWT begitu menekankan kepada manusia untuk sering membaca Fatihah ?. Kalau kita renungkan inti doa (permintaan/permohonan) pada Syurat Fatihah adalah permintaan kenikmatan ( Yaitu jalan-jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang telah ALLAH berikan kenikmatan). Jalan hidup penuh kenikmatan. Dalam jalan hidup penuh kenikmatan inilah terkumpulnya  segala kenikmatan, ketenangan, ketentraman, kedamaian hidup yang didambakan setiap manusia. Jadi ALLAH SWT memerintahkan mengerjakan shalat kepada manusia untuk kenikmtan manusia itu sendiri, bukan untuk kenikmatan hidup orang lain, bukan pula untuk ALLAH SWT, karena ada yang shalat atau tidak, tetap segala kenikmatan itu hanya milik ALLAH semata. Saking wajibnya kita melaksanakan shalat wajib, sampai-sampai tidak ada artinya nilai amaliah, pekerjaan baik yang lain kalau tidak melaksanakan shalat, sebab keimanan dan keislaman seseorang sangat ditunjukan dengan pelaksanaan shalat. Kalau tidak melaksanakan shalat berati sepertinya tidak beriman, tidak berislam, kalau tidak beriman tidak berislam gugurlah segala kebaikan lain untuk sampai kepada ALLAH SWT. Melalui pelaksanaan shalat, kita bisa melihat nilai kualitas keimanan seseorang. Bayangkan bagaimana shalanya Rasulullah SAW, kalau sudah masuk shalat seolah putuslah hubungan dengan segala sesuatu, kecuali hanya menghadap ALLAH, air mata bercucuran tidak henti-henti, kakinya sampai bengkak-bengkak. Begitu pula para sahabat, para aulia, dan para solihin. 

Shalat akan terasa nikmat kalau dilaksanakan melibatkan segenap perasaan, merasa sangat butuh kepada ALLAH, merasa sangat dekat dengan ALLAH, merasa ditatap penuh kelembutan oleh ALLAH, merasa bersyukur kepada ALLAH, merasa sangat sedih  dan berdosa kepada ALLAH, merasa sangat tidak berdaya dihadapan ALLAH, merasa sangat kasih sayang ALLAH kepada dirinya,  sehingga timbul rasa haru yang sangat dalam, keluarlah air mata dengan spontan..............  

Nilai, isi, makna dan penjiwaan syurat Al Fatihah menentukan nilai pelaksanaan shalat, dan nilai pelaksanaan hidup sehari-hari. Dengan Bismillah hirrohmaanirrohiim nilai dan pelaksanaan hidup berada dalam keikhlasan dimulai, sebab segala pekerjaan yang dimulai bismillah hanya demi ALLAH semata, tidak demi-demi yang lain.  Konon diceriterakan oleh para ulama-ulama arifin tercinta, bahwa pada suatu waktu nabi Musa a.s terserang penyakit perut, kemudian beliau mengadu kepada ALLAH dan meminta obat untu penyembuhnya. ALLAH SWT menunjukan kepada beliau untuk pergi ke suatu padang pasir, disana ada rerumputan yang rupa dan bentuknya demikian, makanlah, niscaya penyakit perut tersebut akan sembuh. Kemudian nabi Musa a.s berangkat ke padang pasir tersebut dan memungut rumput tersebut, lalu dimakan, dan sembuhlah penyakit perutnya. Pada saat yang lain penyakit perutnya itu kambuh lagi, maka segera nabi Musa a.s memakan rumput tersebut, namun bukannya perutnya jadi sembuh, malah terasa semakin parah. Nabi Musa a.s kembali mengadu kepada ALLAH SWT. Yaa ALLAH kenapa yang kedua kalinya saya makan rumput tersebut bukannya perutku menjadi sembuh, malah menjadi semakin parah.!? ALLAH berfirman pada nabi Musa a.s " Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu isi dunia ini adalah racun bagi kehidupan, kecuali yang berangkat atas nama dan keridlaanKU. yang pertama itu dariKU dan atas namaKU, sedangkan yang kedua kalinya kehendakmu dan atas nama dirimu sendiri " Para ulama menyimpulkan makan atau mengerjakan sesuatu walaupun itu baik tanfa membaca Bismillahirrohmanirrohiim akan menjadi racun bagi dirinya. Seolah menghilangkan nilai kepasrahan dan keikhlasan dalam melakukan sesuatu.
Dalam suatu perjalanan para sahabat Rasulullah pernah diundang oleh seorang kepala suku suatu kaum untuk menyembuhkan sakit yang dideritanya yang awalnya karena digigit binatang beracun.Para sahabat merukyahnya dengan membacakan syurat Al Fatihah, dan penyakit kepala suku tersebut menjadi sembuh. Rasulullah bersabda bahwa syurat Al-Fatihah itu adalah do,a yang dapat menyembuhkan. Ustad Haryono yang terkenal ahli dalam mengobati berbagai penyakit, menceritakan bahwa pertama kali dia disuruh mengobati gurunya yang sakit hanya membacakan syurat Al Fatihah pada segelas ait putih, dan Alhamdulillah gurunya itu menjadi sembuh, sampai sekarang dalam meminta kesembuhan untuk penyakit seseorang tidak pernah meninggalkan syurat Al-Fatihah. Dalam berdoa kepada ALLAH kurang lengkap kalau tidak diakhiri oleh syurat Al Fatihah, sebab apapun bentuknya yang diinginkan dan dipinta oleh manusia adalah kenikmatan. Para ulama hikmat tidak pernah meninggalkan membaca syurat Al-Fatihah dalam berdoa dan meminta sesuatu kepada ALLAH, baik bagi dirinya atau bagi orang lain.
Oleh karena itu untuk keselamatan dan kesehatan diri, bacalah syurat Al Fatihah setiap ba,da shalat wajib minimal tiga kali. Untuk memohon agar anak-anak kita tidak mudah terserang penyakit, bacakanlah syurat Al Fatihah pada makanan atau minumannya minimal 1x. Untuk keselamatan dalam perjalanan, setelah duduk diatas kendaraan bacalah syurat Al-Fatihah 3 x, Ayat Kursyi 3x kemudian dilanjutkan dengan membaca ' Bismillahilladii layadduru ma,as miihi saeun fil ardhi wala fissamaa,i wahuwassamiiul aliim. .....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar